Kebersamaan, doa, dan rasa syukur mewarnai suasana di MI NU Attarbiyatul Islamiyyah Kudus pada Senin, 1 Juli 2025. Dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-79, sekolah ini menggelar Istighosah dan Rapat Koordinasi yang dihadiri oleh jajaran guru, pengurus yayasan, tokoh masyarakat, serta wali murid. Acara ini berlangsung khidmat dengan latar belakang spanduk besar bertuliskan “Istighosah, Rapat Koordinasi, dan Harlah ke-79 MI NU Attarbiyatul Islamiyyah”.
Doa Bersama sebagai Wujud Syukur
Istighosah menjadi rangkaian utama dalam acara ini. Para jamaah duduk bersila dengan penuh kekhusyukan, melantunkan doa-doa bersama untuk memohon keberkahan, kelancaran, dan keselamatan seluruh keluarga besar MI NU Attarbiyatul Islamiyyah. Doa dipimpin oleh para kiai dan ustadz yang memberikan ketenangan batin bagi seluruh hadirin.
Tradisi istighosah ini tidak hanya menjadi kegiatan rutin spiritual, tetapi juga bagian dari identitas ke-NU-an yang senantiasa dijaga oleh madrasah. Dengan doa bersama, pihak sekolah berharap agar langkah pendidikan di masa depan selalu mendapat ridho dan pertolongan Allah SWT.
Harlah Ke-79: Sejarah Panjang Pengabdian
Usia 79 tahun bukanlah waktu yang singkat. Sejak berdirinya, MI NU Attarbiyatul Islamiyyah telah menjadi salah satu pilar pendidikan Islam di Kudus. Berbagai generasi telah lahir dari lembaga ini, membawa ilmu, akhlak, serta semangat perjuangan di tengah masyarakat.
Peringatan harlah bukan hanya sekadar seremonial, tetapi juga bentuk refleksi atas perjalanan panjang sekolah dalam mencetak kader bangsa yang berilmu dan berakhlak mulia. Momentum ini juga menjadi ajang silaturahmi antara guru, alumni, wali murid, dan masyarakat sekitar.
Rapat Koordinasi: Merancang Masa Depan
Selain istighosah, acara juga diisi dengan rapat koordinasi antar guru dan pengurus yayasan. Tujuan rapat ini adalah untuk menyusun program kerja, meningkatkan kualitas pembelajaran, serta memperkuat sinergi antar elemen sekolah.
Melalui rapat koordinasi, berbagai ide dan gagasan dilahirkan untuk kemajuan madrasah. Fokus utama yang dibahas antara lain penguatan kurikulum, peningkatan kompetensi guru, pengembangan sarana prasarana, serta memperluas jejaring kerjasama dengan lembaga lain.
Kebersamaan dalam Kesederhanaan
Dalam suasana penuh kekeluargaan, seluruh peserta duduk bersama di atas tikar, menikmati hidangan sederhana berupa buah, jajanan, dan makanan tradisional. Kebersamaan ini mencerminkan semangat guyub rukun yang selalu dijaga dalam budaya NU.
Tidak ada jarak antara guru, kiai, maupun wali murid. Semua larut dalam suasana keakraban, menunjukkan bahwa pendidikan bukan hanya tanggung jawab sekolah, melainkan juga hasil kolaborasi semua pihak.
Harapan ke Depan
Peringatan Harlah ke-79 ini diharapkan menjadi tonggak baru bagi MI NU Attarbiyatul Islamiyyah dalam melangkah ke masa depan. Dengan modal sejarah panjang, dukungan masyarakat, dan semangat kebersamaan, sekolah ini optimis mampu mencetak generasi yang cerdas, religius, dan berkarakter.
Sebagaimana doa yang dipanjatkan dalam istighosah, semoga madrasah ini selalu dalam lindungan Allah SWT, diberi keberkahan usia yang panjang, dan terus berkontribusi dalam membangun bangsa melalui dunia pendidikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar